REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan memberikan nilai delapan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kinerjanya selama 10 tahun. Sebelumnya, wartawan senior, Budiarto Shambazy menyatakan hanya memberi angka enam kepada SBY.
"Kalau Mas Bas (Budiarto Shambazy) ngasih nilai enam, saya dengan subjektivitas memberikan nilai delapan," kata Ramadhan di Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Dalam komunikasi politik, katanya, SBY secara terbuka ingin bertemu dengan ketua umum PDI Perjuangan yang juga mantan presiden Megawati Soekarnoputri. SBY juga mengatakan kepada wartawan secara langsung keinginan bertemu Megawati.
Sedangkan Megawati mengklaim telah mengamanatkan kepada Joko Widodo, Jusuf Kalla, Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo untuk menyampaikan keinginan bertemu dengan SBY.
"Dua tokoh bangsa ini ingin bertemu untuk masalah bangsa bukan soal pribadi," ujarnya.
Di sisi lain, dia berharap apa yang sudah dilakukan SBY dapat dilanjutkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sedangkan apa yang belum dilaksanakan SBY dengan baik diharapkan ditingkatkan pemerintahan mendatang.
Menurutnya, pekerjaan rumah Jokowi yakni bagaimana menata hubungan politik yang baik dengan parlemen. Persoalan itu dinilai tidak mudah bahkan sangat berat.
Sebab, kata dia, rakyat hanya tahu yang jadi presiden adalah Jokowi. Meski pun ia juga merupakan petugas partai.
Dia meminta Jokowi teguh terhadap keyakinan dan nurani sebagai kepala negara untuk menahkodai kapal yang membawa 250 juta rakyat Indonesia. "Menjadi presiden itu bekerja," ujarnya.