REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sudah menyerahkan nama menteri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (17/10).
KPK akan segera menyampaikan hasil telaah setelah rekam jejaknya para menteri itu bersih terkait dugaan korupsi.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, sudah menerima nama menteri yang akan masuk kabinetnya Jokowi. Namun ia tak akan mengumumkannya ke publik sebelum menyerahkannya ke presiden terpilih.
"Sebelumnya kita sudah komitmen bahwa nama-nama itu baru akan dibuka, baru akan dibicarakan kalau kita bertemu dengan Pak Jokowi," kata Abraham setelah acara pelantikan Johan Budi menjadi devuti pencegahan, Jumat (17/10).
Abraham juga tidak menyampaikan berapa jumlah nama menteri yang sudah diserahkan ke KPK, Karena nama itu baru diterima perwakilan KPK oleh Johan Budi.
"Setidaknya nama-nama itu tidak boleh mendahului sebelum dilakukan verifikasi lebih akurat," ujarnya.
Untuk itu, kata Abraham, KPK akan menyampaikan hasil verifikasi rekam jejak para menteri itu langsung kepada Jokowi. Jadi KPK tidak punya kewajiban untuk menyampaikan hasil verifikasi itu kepada di luar presiden.
"Wapres dan tim transisi juga kita tidak akan memberitahukan. Kita hanya akan memberitahukan tentang track record calon menteri itu kepada Jokowi," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
