REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jelang pelantikan presiden baru, para pedagang di Pasar Johar Semarang masih menjual foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Biasanya foto Presiden baru akan mulai dijual setelah pelantikan. Kalau sekarang masih belum ada yang jual mau pun beli," ujar salah satu karyawan toko pigura di Pasar Johar Semarang Aji Rahman di Semarang, Jumat (17/10).
Berdasarkan pantauan di Pasar Johar, sejumlah toko pigura bahkan masih memasang foto SBY dan Boediono. Karena beberapa waktu lalu masih ada sejumlah instansi dan sekolah yang membeli foto yang sudah terpasang di pigura.
"Biasanya instansi atau sekolah yang membeli ini karena punya gedung baru sehingga memerlukan foto yang baru dan lebih besar. Selain itu ada pula yang fotonya sudah rusak jadi harus diganti," katanya.
Tren sebelumnya, kata dia, jumlah pemesanan foto presiden baru akan mulai meningkat sekitar satu pekan setelah pelantikan presiden.
Seorang pedagang lainnya yang juga menjual poster, Eko Priatno menambahkan, sejauh ini juga belum menerima pesanan pemasangan foto presiden dan wapres baru.
Meski demikian, ia sudah menyediakan sejumlah pigura yang terdapat foto Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Hal itu, katanya, untuk menyediakan kebutuhan, baik instansi mau pun sekolah yang ingin mulai membelinya.
"Sejauh ini memang belum ada yang beli. Mungkin nanti kalau sudah pelantikan baru banyak yang beli. Sekarang ini baru sedikit toko yang menyediakan foto Jokowi dan JK," katanya.
Eko mengatakan foto Jokowi dan JK yang dipasang tersebut diambil dari internet lantas diperbesar. Selanjutnya dipasang di pigura.