REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berjanji tak akan meninggalkan Jakarta meski telah resmi mundur dari jabatan gubernur. Justru, kata Jokowi, ia akan semakin mendukung program-program di DKI Jakarta.
"Persoalan yang ada di DKI 100 persen tanggung jawab presiden," ujarnya saat berbicara di hadapan ribuan warga Jakarta dalam acara silaturahmi gubernur dengan pengurus RT, RW, PKK, tokoh masyarakat dan kelurahan se-DKI di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).
Jokowi menjanjikan, setelah ia resmi menjadi presiden, persoalan-persoalan di Jakarta yang selama ini terhambat akan lebih cepat selesai karena ada dukungan penuh dari pemerintah.
Menurut dia, banyak hal yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov DKI. Misalnya saja dalam menanggulangi banjir. Untuk menyelesaikan persoalan klasik itu, ujar Jokowi, Pemprov DKI harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kota yang ada di sekeliling Jakarta.
Jokowi kemudian memberi contoh kasus permasalahan di Jakarta yang tak kunjung selesai karena sulitnya membangun koordinasi tersebut, yaitu dalam membangun Waduk Ciawi di Bogor, Jawa Barat. "Sudah berapa tahun itu tidak bisa dimulai karena persoalan koordinasi yang sulit ditembus," kata dia.
Karenanya, dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan komitmennya untuk membantu mempercepat program-program Jakarta bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Percayalah, DKI ini juga bagian yang sangat penting dari NKRI," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika