Kamis 16 Oct 2014 08:35 WIB

Duh...Macet di Jakarta Makin Parah Selama Dipimpin Jokowi-Ahok

Rep: C66/ Red: Bayu Hermawan
Kendaraan terjebak kemacetan di Jl. KH Abdullah Syafei, Jakarta Timur, Jumat (12/9).(Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan terjebak kemacetan di Jl. KH Abdullah Syafei, Jakarta Timur, Jumat (12/9).(Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta telah memasuki dua tahun, Rabu (15/10) kemarin. Masih banyak permasalahan ibu kota yang belum teratasi dengan maksimal, selama keduanya menjadi gubernur dan wakil gubernur.

Salah satu masalah yang hingga belum juga teratasi adalah kemacetan. Bahkan kemacetan di era kepemimpinan Jokowi-Ahok dinilai semakin parah terjadi dari tahun ke tahun.

"Selama dua tahun ini tidak ada perubahan. Kemacetan justru semakin meningkat," ujar ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Eddy Nursalam, Kamis (16/10).

Rencana Jokowi-Ahok untuk menambah transportasi massal pun masih banyak menemui kendala. Salah satunya karena ada kasua korupsi terkait pengadaaan Bus TransJakarta.

Penambahan moda transportasi yang akan ada adalah Mass Rapid Transit (MRT). Namun, transportasi massal tersebut diperkirakan baru dapat dijalankan pada 2017 mendatang.

Selain itu integrasi transportasi massal dengan wilayah-wilayah penyangga juga belum terealisasi sepenuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement