Ahad 12 Oct 2014 14:26 WIB

Rekam Jejak Pemerintahan SBY Akan Diserahkan ke ANRI

Gedung arsip nasional RI yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (29/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung arsip nasional RI yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (29/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyerahkan minimal 26 data yang terangkum dalam kurang lebih 2 ribu buku kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat, Heru Lelono, melalui akun twitter pribadinya @her_alone yang diunggahnya pada Sabtu (11/10) malam mengemukakan, berkas arsip yang akan diserahkan oleh Presiden SBY itu adalah berkas arsip yg dikeluarkan selama masa kepresidenan SBY yang 10 tahun, yaitu periode 2004-20014.

“Data tersebut, bukan saja sebagai arsip nasional, namun juga rekaman pertanggungjawaban tugas, yang disusun oleh seluruh jajaran staf Presiden,” jelas Heru.

Ia menyebutkan, data tersebut direkam staf selama sepuluh tahun, dan finalisasi pengarsipan dilakukan satu bulan terakhir. “Semoga hal ini menjadi budaya selamanya, sebagai pemerintahan yang bertanggungjawab kepada bangsanya,” harap Heru.

Berikut daftar arsip yang akan diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI):

1. UU, AMPRES, PERPPU, KEPPRES Grasi, Ekstradisi, Naturalisasi.  (230 buku dan CD)

2. Semua Peraturan Pemerintah. (220 buku dan softcopy)

3. Perpres, Keppres Ratifikasi, Keppres Pembentukan Tim/Panitia, Perjalanan Luar Negeri. (140 buku dan softcopy)

4. Keppres pejabat negara, pejabat struktural/fungsional, Surat Presiden tentang Gelar,Tanda Jasa dan TNI/Polri. (306 buku dan softcopy)

5. Semua Instruksi Presiden. (55 buku dan softcopy)

6. Ratifikasi Perangkat Hukum dan Perjanjian Internasional. (605 buku dan sofcopy)

7.  Memorandum of Understanding dengan Negara Lain. Total (605 buku dan softcopy)

8. Agreement di lingkungan ASEAN dan diluar ASEAN. (605 buku dan softcopy)

9. Surat resmi Presiden untuk kalangan luar negeri, Credential dan surat Tauliyah. (80 buku)

10. Surat tidak resmi Presiden untuk kalangan dalam/luar negeri.

11. Pidato Presiden di dalam negeri/luar negeri, verbatim serta kebijakan dalam pidato Presiden. (231 buku dan softcopy)

12. Naskah resmi RPJM,RKP,APBN&APBNP serta realisasi APBN. (203 buku)

13. Dokumen khusus (Helsinki Agreement, Geneva,CTF, MP3EI 5 dll).  (10 buuku dan softcopy)

14. Himpunan Pidato Presiden SBY. (245 buku).

15. Buku Tematik Presiden SBY. (28 tema 140 buku dan softcopy)

16. Sertifikat penghargaan/award untuk  Presiden SBY dari dalam dan luar negeri. (5 buku dan softcopy)

17. Terjemahan Pidato Tamu Tamu Negara.

18. Pidato tuan rumah negara kunjungan Presiden.

19. Tulisan Presiden di Media masa. (5 buku dan softcopy)

20. Wawancara Presiden SBY. (9 buku dan softcopy serta seluruh rekaman audio keterangan pers Presiden SBY)

21. Kumpulan Foto Dokumentasi Kegiatan Presiden SBY. (212 buku)

22. Rekaman Video Kegiatan Presiden.

23. Foto-foto panel yang berada disemua istana-istana Presiden

24. Risalah Sidang Kabinet. (41 buku)

25. Jadwal Kenegaraan Presiden SBY selama 10 tahun. (20 buku)

Selain arsip yang telah siap tersebut, menurut Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono, Presiden SBY mungkin juga akan menyerahkan buku Agenda Pribadi yang berisi konsep ide kebijakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement