REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan siswa kelas 7 SMP 163 Pasar Minggu Jakarta Selatan yang tewas terjatuh dari lantai empat sekolahnya diduga akibat salah posisi.
"Iya, saya baru saja menerima kabar seorang siswa yang jatuh di Pejaten, diduga siswa bersangkutan lagi main handphone lalu ada razia dan sembunyi, namun saat sembunyi salah posisi dan terjatuh," kata Rikwanto di Kantornya Polda Metro Jaya, Jumat (10/10).
Ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait peristiwa itu, dan beberapa aparat kepolisian juga masih berada di lokasi melakukan olah TKP.
Sebelumnya, diberitakan seorang siswa bernama Putra jatuh dari lantai empat bangunan sekolahnya karena diduga takut ada kegiatan razia telepon seluler. Kepala SMPN 163, Suhadi Siswanto, kepada polisi membantah pihaknya merazia telepon seluler milik pelajar.
Suhadi menduga, korban merasa khawatir akan ada razia sehingga berusaha menyembunyikan telepon selular milik temannya. Sementara itu, usai terjatuh korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siaga Pejaten Barat selama 1,5 jam, tapi meninggal dunia karena mengalami pendarahan pada bagian kepala dan hidung.