REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito mengatakan, Sri Mulyani terlalu berisiko jika masuk dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Saya kira dia pintar, tapi berisiko. Publik menilai, di publik saja, dia agak susah," kata Arie di Jakarta Pusat, Kamis (9/10).
Menurut Arie, PDI Perjuangan akan kesulitan untuk menjelaskan soal kasus Sri Mulyani terkait Bank Century. "Saya tidak yakin Jokowi milih dia," ujarnya.
Nama Sri Mulyani menjadi salah satu tokoh yang disebut akan masuk dalam daftar kabinet Jokowi. Sri yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan kini menjadi petinggi World Bank.
Sri sering diasosiasikan dengan mazhab ekonomi neoliberal yang bertumpu pada ekonomi pasar.