Jumat 10 Oct 2014 00:00 WIB

Jokowi dan KIH, Pemenang Pemilu tapi Tak Bisa Apa-Apa (1)

Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Foto: Setkab
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden terpilih Joko Widodo dan partai pengusungnya yang tergabung dalam koalisi Indonesia hebat (KIH) tidak bisa berbuat apa – apa. Meskipun mereka memenangkan pemilu kemarin, tapi mereka tidak bisa menikmati hasil kemenangan.

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyatakan mereka ibarat petani yang sudah banting tulang menanam, tapi ketika panen, tidak bisa menikmati hasilnya. “Sia – sia,” paparnya, saat dihubungi, Kamis (9/10).

Baca Juga

Memang benar status Jokowi dan partai pengusungnya PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI, adalah pemenang pemilu. Tapi kemudian, karena kelemahan mereka tidak mampu membangun lobi politik yang kuat, membuat mereka terjerembab dalam ancaman penjegalan di parlemen.

Jokowi memang presiden terpilih, tapi kemudian, papar Hendri, belum tentu bisa menjalankan pemerintahan di negeri ini dengan baik. Bisa jadi dia hanyalah boneka kekuasaan. Yang menyetir nantinya adalah koalisi merah putih.

Belum lagi Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Dia pernah mengklaim Jokowi sebagai petugas partai. Hal ini menandakan Jokowi sangat mungkin disetir oleh Megawati.

Jokowi dan Megawati Soekarno Putri terutama melupakan satu hal mendasar, membangun lobi politik yang kuat. Kekakuan Megawati dalam membangun komunikasi politik menjadi salah satu persoalan mendasar yang menghambat kelancaran dan kesuksesan pemerintahan Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement