Kamis 09 Oct 2014 05:48 WIB

Isu Pemakzulan Presiden, Jimly: Presiden RI Lebih Kuat dari AS

 Ketua Majelis Sidang yang juga Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie memimpin jalannya sidang sengketa Pilkada Tangerang dengan agenda pembacaan putusan di Jakarta,
Foto: Antara
Ketua Majelis Sidang yang juga Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie memimpin jalannya sidang sengketa Pilkada Tangerang dengan agenda pembacaan putusan di Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Meski parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP), Ketua Majelis hakim Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshidiqie memastikan, posisi presiden RI lebih kuat daripada Presiden Amerika Serikat.

“Yang sekarang terjadi ini gejala divided government, ini tidak akan membuat pemerintahan hancur, Presiden RI disini kuat karena memiliki veto, dalam hal legislasi Presiden RI lebih kuat daripada Amerika, seandainya Presiden RI tidak setuju dengan RUU, Presiden bisa veto,” tutur Jimly, Kamis (9/10).

Sebagaimana diketahui,  dengan terpilihnya Pimpinan DPR dan MPR dari Koalisi Merah Putih, muncul spekulasi dari beberapa masyarakat bahwa Pemerintahan kedepan akan kolaps dan bukan mustahil apabila Presiden terpilih nantinya akan dimakzulkan.

“Itu cuma prasangka saja, justru ini bagus untuk perkembangan demokrasi di Indonesia, jangan dianggap negatif,” kata Jimly.

Menurut Jimly, memang gejala politik seperti saat ini belum terbiasa di Indonesia, namun diperlukan perangkat-perangkat lain untuk saling menunjang. Sistem veto juga akan berjalan.

Mantan Ketua MK itu mencontohkan mengenai RUU Free Trade Zone yang telah disahkan DPR namun tidak diundangkan, karena tidak disetujui oleh Presiden. Diprediksi, dalam waktu lima tahun mendatang, bukan hal yang mustahil apabila Presiden terpilih akan melakukan hal serupa.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ini justru malah bagus, biarlah fungsi Pemerintah, fungsi MPR, fungsi DPR bekerja dan berlomba-lomba untuk mengabdi kepada rakyat,” Jimly menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement