Selasa 07 Oct 2014 19:57 WIB

Ibunda: Pulangkan Jasad Mayang Prasetyo

Markus dan Mayang
Foto: facebook
Markus dan Mayang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG  --  Keluarga Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Brisbane, Australia menuntut pemerintah melakukan upaya diplomatik untuk pemulangan jasad korban.

"Saya meminta pemulangan dilakukan secepatnya agar jenazah anak sulung saya tersebut dapat dimakamkan sesuai kepercayaan kami," kata Nining Sukarni, ibunda Mayang Prasetyo di Bandarlampung, Selasa (7/10).

Ia mengatakan bahwa jenazah Mayang yang merupakan warga Kota Bandaralampung, Lampung, nantinya akan dikuburkan keluarga secara Islam, sesuai agama yang dianut korban.

Menurut Nining, tidak ada alasan bagi Pemerintah Indonesia untuk memperlambat pemulangan jenazah korban mengingat kasus pembunuhan tersebut telah selesai karena pembunuhnya telah melakukan aksi bunuh diri.

"Saya ikhlas kasus yang menimpa Mayang dan telah merelakannya, kendati tidak percaya pembunuhnya adalah Markus Peter Volke yang tak lain suami korban," kata Nining menambahkan.

Nining mengungkpakan anaknya dan Markus yang telah menikah pada 2011 di Denmark itu pernah berkunjung ke Lampung selama sepekan pada Perayaan Idul Adha 2013.

Sebelumnya diberitakan seorang WNI dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya di Brisbane, Australia, demikian keterangan dari Direktur Informasi Kementerian Luar Negeri Sofia Sudharma.

WNI atas nama sementara Mayang Prasetyo pada Sabtu (4/10) pukul 21.00 malam waktu Brisbane dibunuh, dimutilasi dan direbus oleh kekasihnya, Markus Peter Volke, warga Australia di apartemen mereka di Teneriffe, Brisbane, Queensland.

Pelaku ketika akan ditangkap polisi melarikan diri kemudian bunuh diri sekitar 100 meter dari TKP dekat tong sampah. Pelaku dan korban sama-sama bekerja sebagai Chef di kapal pesiar. Korban berasal dari Melbourne dan baru pindah sementara ke Brisbane sekitar 6 bulan lalu.

KJRI sedang berkoordinasi dengan Polisi Brisbane yang sedang melakukan investigasi, namun hasilnya belum final. KJRI Sydney juga sedang berkoordinasi dengan KJRI Melbourne tentang detail informasi mengenai pembuhnuhan Mayang Prasetyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement