REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Johny Simanjuntak mengatakan pembinaan terhadap seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) diperlukan. Hal itu, agar tidak lagi ada tindakan anarkisme yang kerap dilakukan beberapa ormas.
Menurut Johny, keberadaan ormas di Indonesia, sebagai negara demokrasi harus dipertahankan. Namun, para ormas ini tidak boleh melanggar ketentuan dan ketertiban umum. Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang resah.
"Para ormas ini kan harusnya dibina. Mereka harus diajak berdialog dengan baik agar kelas visi misi ormas ini bisa sejalan dengan pemerintah untuk tujuan pembangunan," ujar Johny, Rabu (7/10).
Salah satu ormas yang melakukan aksi anarkisme baru-baru ini adalah Front Pembela Islam (FPI). Dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10) lalu massa FPI membuat kericuhan dengan petugas kepolisian.
Saat itu, mereka mendorong dan melempar petugas dengan batu serta benda-benda tajam. Hal itu dilakukan karena massa FPI yang hendak memasuki gedung DPRD DKI Jakarta. Tidak puas, massa kemudian bergerak ke depan Balai Kota dan kembali melakukan aksi serupa.
Menurut politisi PDIP tersebut, sudah seharusnya hal yang melatarbelakangi aksi ricuh FPI diperiksa secara teliti. Ia juga menyarankan agar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta segera mengundang FPI untuk membicarakan seluruh masalah yang ormas Islam tersebut miliki.
"Jadi FPI ini harus diajak diskusi lebih dulu, jangan langsung ada wacana untuk bubarkan mereka. Ormas itu penting di negara kita," ujar Johny menjelaskan.