Selasa 07 Oct 2014 17:17 WIB

Polri: Kita Akan Koordinasi Menyangkut Kasus Mutilasi WNI di Australia

Rep: C75/ Red: Julkifli Marbun
Foto kenangan, Mayang sebelum dioperasi transgender dan sesudah menjadi perempuan. (repro)
Foto: Mursalin Yasland/Republika
Foto kenangan, Mayang sebelum dioperasi transgender dan sesudah menjadi perempuan. (repro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri akan melakukan koordinasi dengan pihak Atase Polri di Australia jika diperlukan menyangkut kasus Mutilasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial Mayang alias Febri Andriasyah diduga dilakukan oleh suaminya, Volke di Brisbane, Australia.

"Kita sifatnya mendukung apabila ada yang diperlukan," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (7/10).

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi menyangkut kasus tersebut. Namun, pihaknya sudah menghubungi pihak kepolisian yang berada disana dan belum mendapat informasi lanjut.

"Tapi pihak kemenlu sudah ngomong. Kita koordinasi soal data-data," katanya.

Menurutnya, kewenangan penyidikan tidak berada pada pihak Mabes Polri sehingga pihaknya hanya bisa melakukan sebatas koordinasi. "Kalau ada data-data yang diperlukan," ungkapnya.

Sebelumnya, WNI yang berada di Brisbane, Australia, Mayang Alias Febri Adriansyah dimutilasi diduga dilakukan oleh suaminya, Marcus Volke pada Sabtu (4/10). Sementara, sang suami bunuh diri dengan cara menggorok lehernya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement