Selasa 07 Oct 2014 12:56 WIB

Ahok Akui Parkir Meter Masih Banyak Kekurangan

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
 Seorang juru parkir memandu pengendara saat mengoperasikan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (30/9).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang juru parkir memandu pengendara saat mengoperasikan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (30/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan mesin parkir elektronik yang telah diterapkan pemerintah DKI Jakarta di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, masih mengalami kekurangan.

"Kekurangannya sekarang karena masyarakat masih pakai koin dan belum dapat tender dengan bank," kata Wagub, Selasa (7/10).

Menurut Ahok penggunaan mesin parkir meter tersebut akan menggunakan e-money.

"Sampai saat ini masih dalam proses uji coba, nanti kami akan lakukan kerja sama dengan bank agar masyarakat tidak perlu menggunakan koin lagi," tambahnya.

Ia menambahkan pengontrolan penggunaan koin dan berapa jumlah koin yang masuk tiap hari dapat ia cek melalui sistem komputer yang ada di ruang kerjanya.

"Saya bisa kontrol penggunaannya, termasuk melalui CCTV yang dipasang di dekat mesin parkir tersebut," kata pria yang pernah menjadi wali kota Belitung Timur.

Ahok juga menjelaskan penggunaan mesin parkir meter tersebut berguna untuk mengurangi semakin banyak orang yang sering menggunakan kendaraan untuk parkir di daerah-daerah rawan macet seperti Sabang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement