Senin 06 Oct 2014 19:26 WIB

Politikus PDIP: SBY dan Megawati Beda Persepsi Soal Landasan Pertemuan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Julkifli Marbun
Megawati
Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno mengungkapkan alasan gagalnya pertemuan antara Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjelang pemilihan pimpinan DPR 1 Oktober 2014.

Hendrawan mengatakan terjadi perbedaan persepsi antara SBY dan Megawati dalam menyikapi pertemuan. "Bu Mega maunya sepakat dulu baru bertemu. Pak SBY maunya bertemu dulu baru sepakat," kata Hendrawan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/10).

Hendrawan mengatakan persepsi Megawati didasarkan pada kekhawatiran terhadap sikap politik SBY yang tidak pasti. Megawati ingin pertemuan dengan SBY terlebih dahulu dilakukan lewat perwakilan yang diutusnya. "Supaya pertemuan memperkuat kesepakatan. Supaya tidak ada peluang berayun-ayun," ujarnya.

Hendrawan mengakui pada malam 30 September Jokowi telah menemui SBY di Puri Cikeas. Kedatangan Jokowi untuk mengawali komunikasi politik dengan SBY. "Dalam pembicaraan dengan Jokowi Pak SBY minta waktu untuk berfikir," katanya.

Esok harinya pada 1 Oktober siang, para pimpinan partai politik yang terdiri dari Jokowi, Jusuf Kalla, Surya Paloh berkumpul di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat. Mereka hendak menunggu kabar dari SBY. Namun sampai dengan malam hari SBY tidak kunjung memberi kabar. "Politik tanpa komitmen ini berbahaya," kata Hendrawan.

Saat ini internal PDIP mempertanyakan alasan keinginan SBY menemui Megawati. Mereka melihat tidak ada kesungguhan dari SBY menemui Megawati. "Di lingkungan kami sendiri mempertanyakan apa benar Pak SBY mau bertemu Bu Megawati," kata Hendrawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement