Jumat 03 Oct 2014 09:10 WIB

Tunggu Instruksi, Pemkot Bogor Belum Tentukan Tempat Sholat Ied

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
 Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10).  (Republika/Wihdan)
Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat menunggu putusan dari Pemerintah Pusat terkait penetapan Hari Raya Idul Adha 1435 H/2014 apakah jatuh pada Sabtu (4/10) atau Ahad (5/10) lusa.

"Pemerintah Kota Bogor menunggu putusan pemerintah, kita lihat pengumuman kapan jatuhnya Idul Adha," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat, Jumat (3/10).

Ade mengatakan, ada kemungkinan perbedaan hari perayaan Idul Adha, dilihat sudah ada sejumlah pihak yang mengumumkan pelaksanaan Shalat Id pada hari Sabtu (4/10), salah satunya Muhammadiyah.

"Memang ada yang merayakan Sabtu dan Ahad. Ini dinamika, bagaimana kita saling menghormati dan mengarhagai perbedaan," kata Ade.

Menurut Ketua VI Bidang Fatwa MUI Kota Bogor Fachrudin Sukarno perbedaan antara penetapan Idul Adha oleh Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi tidak menjadi persoalan yang harus dirisaukan.

"Masyarakat yang ingin merayakan di hari Minggu sesuai ketetapan pemerintah silahkan, karena masih terhitung Hari Tasryrik jadi diperbolehkan. Begitu juga yang merayakan di hari Sabtu," kata Fachrudin.

Dijelaskannya, dalam ibadah haji berkaitan dengan wukuf di Arafah. Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan wukuf di Arafah jatuh pada hari Jumat. Dan Ibadah Haji tahun ini merupakan ibadah haji akbar.

Berdasarkan hitungan hisab, apabila sudah wukuf maka otomatis sehari setelahnya adalah Idul Adha.

"Biasanya kalau Pemerintah Arab Saudi sudah melaksanakan wukuf hari Jumat maka otomatis Sabtu adalah Idul Adha," kata Fachrudin.

Menurut Fachrudin, penetapan Idul Adha pada hari Minggu oleh Pemerintah Indonesia karena beberapa pertimbangan dan beberapa ulama mendukung kebijakan tersebut.

"Mungkin Pemerintah Pusat punya pandangan lain, punya hitungan dan patokan lain, ada beberapa ulama yang mendukung kebijakan. Sehingga tidak usah dipersoalankan. Tidak masalah ada perbedaan, karena sudah jelas diperbolehkan mau Sabtu atau Minggu, masih hari Tasyrik," kata Fachrudin.

Sejumlah masyarakat di Kota Bogor akan merayakan Idul Adha pada hari Sabtu. Sejumlah pengumuman untuk melaksanakan Shalat Id tersebar di sejumlah tempat seperti di Lapangan Sempur akan dilaksanakan Shalat Idul Adha oleh Muhammadiyah.

Begitu juga di Mesjid Al Hijr I dan II milik Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha di hari Sabtu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement