Kamis 02 Oct 2014 18:19 WIB

Tak Dapat Pimpinan DPR, PDIP Salahkan SBY?

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Pramono Anung
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior PDI Perjuangan, Pramono Anung mengklaim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selama ini menutup komunikasi dengan ketua umum Megawati Soekarnoputri. 

Sebab, PDIP telah berupaya melakukan konsolidasi. Namun mengalami penolakan.

Dia mengatakan, sampai hari ini belum ada pertemuan antara Megawati dan SBY. Kondisi itu dinilai publik sebagai hambatan bagi untuk memperoleh jabatan pimpinan DPR. 

Padahal ia telah mencoba membuka pembicaraan dengan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

"Kemarin Mega mengutus Jokowi, Puan Maharani, Surya Paloh, dan Jusuf Kalla untuk bertemua dengan Presiden SBY. Tapi, sampai tadi malam keempatnya belum bisa bertemu," kata Pramono, Kamis (2/10).

Anehnya, Demokrat selalu mengklaim sebagai pihak yang selalu ingin bertemu dengan Megawati namun tak terakomodasi. Padahal jika mereka bertemu, maka Presiden RI kelima itu bersedia menjalin komunikasi langsung dengan SBY.

Menurut dia, Demokrat yang menutup diri kepada PDIP. Padahal jika ada pertemuan dengan SBY kemarin, maka perihal pemilihan pimpinan DPR tak akan dikuasai sepihak parpol Koalisi Merah Putih (KMP). 

Sayangnya, Demokrat hanya memberikan sinyal tanpa melakukan tindak lanjut.

"Terus terang kasihan Megawati dan SBY, direduksir pertemuan. Ini pilihan masing-masing partai. Kalau Demokrat ada di dalam barisan kami, parpol tersebut ingin jadi ketua MPR juga tidak masalah," ujar dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement