REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pada peringatan Halil Ibrahim tahun 2014 ini, Pemerintah Provinsi Salinurfa, Turki mengundang lebih dari 10 negara untuk berpartisipasi. Salah satunya adalah Indonesia yang diwakili oleh Duta Besar RI untuk Republik Turki dan Lembaga Kemanusiaan PKPU.
Rangkaian acara yang berlangsung sejak tanggal 26 sampai 27 September 2014 ini sangat bervariasi, mulai dari rangkaian karnaval Halil Ibrahim, malam penghargaan dan apresiasi untuk pegiat kemanusiaan, kisah tentang semangat pengorbanan Nabi Ibrahim hingga simposium Internasional tentang "Peran Negara dan Civil Society dalam Mengatasi Problematika Kemanusiaan" dan terakhir ditutup dengan konser nasyid Maher Zain.
Dalam malam peringatan apresiasi dan penghargaan yang dibuka oleh Yalçn Akdog(an, Wakil Perdana Menteri) PKPU mendapat kehormatan untuk menerima penghargaan dari Pemerintah Salinurfa, Turki. PKPU telah diakui ikut berkontribusi dalam memberikan solusi atas problematika kemanusiaan internasional dan mewarisi semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri tenaga kerja, Faruk Çelik kepada Agung Notowiguno selaku Presiden PKPU. Acara penganugerahan ini disaksikan oleh Wakil Perdana Republik Turki, jajaran pejabat pemerintah, undangan negara sahabat dan masyarakat.
"Penghargaan ini bukanlah penghormatan atas kerja-kerja kemanusiaan kami semata, melainkan penghormatan juga kepada segenap penerima manfaat yang telah berjuang membangun kemandiriannya serta para donatur yang sudah peduli terhadap permasalah ummat," ujar Agung dalam sambutannya saat menerima penghargaan.
Agung juga mengajak segenap hadirin untuk terus mendukung dan berkontribusi terhadap problem kemanusiaan dengan mengutip pernyataan Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan, "You do not to be a Palestinian to help Palestine. You just to be human being to help Palestine,".