Rabu 01 Oct 2014 14:59 WIB

Demonstran Berusaha Masuk Gedung DPR RI

Suasana gladi bersih pelantikan anggota DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Tahta Aidilla)
Suasana gladi bersih pelantikan anggota DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang ingin melakukan demontrasi di depan pintu masuk utama gedung DPR RI karena dijaga ketat oleh pihak polisi dari jarak radius 300 meter dari gerbang pintu.

"Kami sudah menghadang mereka jauh dari arah pintu masuk dan para pendemo diarahkan ke arah mesjid Manggala yang ada di sekitar luar gedung DPR," kata salah seorang perwira Polda Metro Jaya Iptu Turino di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan memang dari instruksi pimpinan, para pendemo tidak boleh mendekat di depan pintu masuk utama sehingga sebelum mereka datang polisi sudah berjaga di jalan yang menjadi akses menuju ke pintu tersebut.

"Saat ini para pendemo sudah berada di jalan sekitar Masjid Manggal dan mereka hanya boleh sampai batas itu tidak bisa lebih masuk," ucapnya saat berjaga di sekitaran depan pintu masuk utama.

Sementara itu, terlihat massa yang melakukan demo aksi damai itu berasal dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 30 orang.

Dalam aksi tersebut mereka mendesak beberapa hal sebagai langkah yang harus segera dilakukan diantaranya anggota dewan terpilih yang terjerat kasus korupsi harus segera mengundurkan diri sebagai bentuk komitmen atas pemerintahan yang bersih.

Lanjutnya, partai politik segera memberhentikan atau melakukan pengganti antar waktu (PAW) terhadap para kadernya di parlemen yang terjerak kasus korupsi dan Kejaksaan, Kepolisian serta KPK segera melakukan proses penahanan terhadap para anggota dewan terpilih yang terjerat kasus korupsi.

"Upaya ini sebagai bentuk pembersihan pemerinthan atas potensi korupsi yang selama ini sangat besar, karena banyak dimasuki orang-orang yang bermasalah, dan aksi ini kami lakukan sebagai bentuk perlawanan atas ketidakseriusan pemerintah dalam memerangi korupsi di lembaga legislatif," kata Presiden Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Diki Saefurohman di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement