REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10). Setelah itu, sebagaimana lazimnya pelaksanaan upacara, dibacakan teks Pancasila (oleh Ketua DPD) dan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 (Ketua MPR).
Namun, berbeda dengan upacara-upacara kenegaraan lainnya, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga disertai pembacaan ikrar. Ikrar yang meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan. Khususnya untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ikrar dibacakan oleh Ketua DPR.
Di saat yang sama SBY juga memperkenalkan Jokowi kepada perwakilan negara-negara sahabat yang hadir. "Thank you for you present. Thank you very much," ujar Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Sejurus kemudian, Presiden SBY masih bersama Ibu Negara dan rombongan menyalami para anggota DPR dan DPD 2014-2019 yang hadir. Pemandangan menarik terhampar kemudian. Tanpa dinyana, SBY mendatangi kelompok paduan suara. Terasa spesial karena lagu yang dinyanyikan kelompok dengan penyanyi utama A. Kristin tersebut merupakan gubahan Presiden Yang berjudul 'Untuk Bumi Kita'.
Selepas mendengar lagu itu, SBY menyampaikan sedikit sambutan. "Luar biasa. Tepuk tangan," ajak Presiden SBY kepada para hadirin yang menyaksikan dan mendengar lagunya dibawakan.
"Semuanya bagus, musiknya bagus. Semangatnya kena tapi tetap indah," kata Presiden. Lalu, SBY bercerita bahwa lagu 'Untuk Bumi Kita' diciptakan ketika ia mengemban tugas kenegaraan di Oslo, Norwegia.
Kala itu, tengah berlangsung Konferensi Internasional Tentang Kehutanan dan Perubahan Iklim. Presiden SBY berharap, lagu yang telah memiliki versi Inggris berjudul 'Save Our World' tersebut, dapat menginspirasi masyarakat dunia menyelamatkan bumi untuk anak cucu nanti.
Selain lagu 'Untuk Bumi Kita', juga dibawakan lagu 'Gugur Bunga' ciptaan Ismail Marzuki. Ketika lagu dilantunkan, tampak Ibu Negara dan Presiden Terpilih Joko Widodo turut menyanyikan. Sementara Presiden dan Wapres Boediono tampak menyimak dengan khidmat.
Sebagaimana lagu sebelumnya, Presiden juga memuji apa yang ditampilkan Kristin dan paduan suara yang menyertai. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawan, pemimpin-pemimpin dan generasi terdahulu. Petiklah pelajaran sebagai bekal agar Indonesia semakin maju, adil dan makmur. Generasi kalian akan memimpin kita menuju Indonesia jaya," kata Presiden.