Sabtu 27 Sep 2014 13:09 WIB

Walk Out: Demokrat Ingin Tunjukkan Kemandirian Politik

Rep: C83/ Red: Taufik Rachman
Kerumunan anggota DPR mencoba menghampiri pimpinan sidang saat sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9)dini hari. Pembahasan RUU Pilkada masih berjalan alot sehingga terjadi hujan interupsi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kerumunan anggota DPR mencoba menghampiri pimpinan sidang saat sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9)dini hari. Pembahasan RUU Pilkada masih berjalan alot sehingga terjadi hujan interupsi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor mengatakan sikap walkout yang ditunjukan Demokrat saat sidang paripurna RUU Pilkada menunjukan Demokrat ingin memperlihatkan posisi tersendiri dalam politik di Indonesia.

Ia menjelaskan, Demokrat dan SBY ingin memberi pesan politik bahwa Demokrat tidak mudah untuk dikelompokan menjadi golongan tertentu. Baik kelompok koalisi merah putih ataupun kubu PDIP."Demokrat sedang menunjukan kemandirian politiknya," ujar Firman Noor  saat dihubungi Republika Sabtu (27/9).

Namun, situasi politik di menit-menit terakhir sidang paripurna juga menentukan sikap Demokrat sehingga terkesan sikap yang ditunjukan Demokrat bercampur dengan kepentingan politik pihak tertentu.

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat walk out dalam sidang paripurna terkait RUU Pilkada. Langkah itu dilakukan setelah usulan opsi ketiga ditolak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement