REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari pengesahan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono pada Jumat (26/9) malam. Masyarakat di Twitter yang kerap disapa netizen pun mengeluarkan komentar-komentar tajamnya kepada SBY.
"Today Our Democracy Has Been Killed By The Democratic Party @SBYudhoyono #ShameOnYouSBY #ShameOnYouSBY #ShameOnYouSBY #ShameOnYouSBY," kata pemilik akun @HoetTKR.
Mahendra Bungalan dengan akunnya @m_bungalan mengatakan saat ini Partai Demokrat menjadi sasaran hujatan masyarakat akibat aksi walkout yang dilakukan Demokrat di sidang paripurna DPR. "SBY dan Demokrat blunder dan dihujat, koalisi merah putih yang nikmati madunya. Dasar amatir :) #ShameOnYouSBY".
@sammynaria juga tidak kalah tajam menyindir SBY. "@SBYudhoyono stop talking and do something, we had enough of your drama.#shameonyousby (berhentilah berbicara dan lakukan sesuatu. Kita sudah cukup dengan dramamu)," ujarnya.
"History will record u as the president who is humiliated by his own people. Just becoz u betray them (Sejarah akan mencatatmu sebagai presiden yang dipermalukan rakyatnya sendiri. Hanya karena kau mengkhianati mereka)," kata Subandi Halim dalam akunnya, @jus4uOK.
Karena berbagai komentar tajam ini juga diikuti dengan tagar #ShameOnYouSBY, maka tagar itu pun terus menjadi trending topic baik di Indonesia maupun di dunia. Tagar ini sudah muncul sejak Jumat (26/9) dini hari usai aksi walkout Partai Demokrat dan disahkannya RUU Pilkada menjadi UU Pilkada.