REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar Idrus Marham tampak hadir di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, sebelum sidang paripuna pengambilan putusan pengesahan RUU Pilkada digelar.
Gedung Nusantara III merupakan gedung yang diperuntukan bagi para pimpinan DPR, termasuk Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Satoso yang akan memimpin jalannya sidang paripurna. Namun Idrus membantah pertemuan dilakukan dalam rangka konsolidasi jelang pengambilan putusan RUU Pilkada yang diprediksi berujung voting.
"Ndak ada rapat. Ndak ada yang dibahas," katanya di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/9).
Idrus mengatakan pemilihan kepala daerah tidak langsung melalui DPRD juga memiliki landasan konstitusional. Menurutnya keliru jika hanya pilkada langsung yang dianggap konstitusional.
"Langsung tidak langsung itu demokratis," ujarnya.
Idrus mengatakan Golkar bersama koalisi Merah Putih solid mendukung pilkada tidak langsung. Menurutnya tidak opsi lain yang akan ditunjukan partai-partai di koalisi Merah Putih dalam pengambilan putusan pengesahan RUU Pilkada di sidang paripurna.
"Enggak ada varian. Di KMP satu pandangan," katanya.
Idrus menyatakan kader Golkar di fraksi akan patuh pada instruksi DPP. Sebab menurutnya kader Golkar memiliki militansi dan kesadaran ideologis dalam menjalankan instruksi partai.
"Saya punya keyakinan, kesadaran kolektif menjalankan kebijakan partai bukan karena paksaan," katanya.
Ia tampak ditemani juga elite partai koalisi Merah Putih seperti Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi, Sekretaris Fraksi Gerindra Edhie Prabowo, Ketua Komisi II Agun Gunandjar.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini
Ikuti Whatsapp Channel Republika