REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menunjuk delapan perwira untuk masuk tim gabungan pengusutan kasus penembakan yang dilakukan Brimob Polda Kepri kepada 4 anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Minggu (21/9).

Berdasarkan pesan yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa pada Antara, Rabu, kedelapan perwira tersebut adalah Brigjen TNI M Bambang Taufik sebagai ketua tim.

Dalam kesehariannya, Bambang menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Brigjen TNI Hartomo (Komandan Pusat Intelijen TNI AD), Kolonel Chk Markoni (Wakil Direktur Hukum TNI AD), Kolonel Inf Bambang Purwono, Kolonel Cpm Donny Makaminan, Letkol Cpm M Rokib Jabar S, Letkol Inf Mujahidin, Mayor Inf Wahyu Asmara.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono mengatakan semua anggota tim kepolisian juga dari Mabes Polri.

"Semua anggota tim investigas dari unsur Polri dari Mabes. Tidak melibatkan Polda Kepri," kata dia.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Bradodin Haiti mengatakan anggota Polri yang akan bergabung dengan tim identivikasi sudah berada di Batam.

"Semua dari pusat (mabes Polri). Kami menghindari keterlibatan Polda Kepri untuk investigasi kasus ini," kata dia.

Ia mengatakan, yang salah akan ditindak tegas dan yang benar akan dilindungi.

Kedua instansi sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dan sepakat untuk membentuk tim untuk mengusut kasus tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika