Rabu 24 Sep 2014 10:50 WIB

Lima Kecamatan Langkat Dilanda Banjir

banjir ilustrasi
Foto: antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan ada lima kecamatan dilanda banjir setinggi 100 centimeter, setelah meluapnya Sungai Batang Serangan, Sei Blengking, Sei Lepan, namun tidak ada korban jiwa.

"Ada lima kecamatan yang dilanda banjir," Kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Haji Agus Salim, di Stabat, Rabu (24/9).

Agus Salim menjelaskan kecamatan yang dilanda banjir itu Stabat sebanyak 419 kepala keluarga atau 1.507 jiwa yang berada di Desa Kwala Begumit Dusun Satu Bengkel dan Dusun Dua Bengkel.

Selain itu banjir juga melanda Kecamatan Secanggang, yang ada di Desa Karang Anyer dan Desa Kepala Sungai dimana 325 kepala keluarga terkena banjir atau 1.170 jiwa.

Pada bahagian lain disampaikannya juga Kecamatan Babalan juga dilanda banjir karena meluapnya air sungai Sei Lepan diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan 70 kepala keluarga atau 282 jiwa terkena banjir, katanya.

Juga kecamatan yang terkena banjir yaitu Batang Serangan, dimana ini yang sangat parah, ketinggian air di sana mencapai 100 centimeter yang melanda kawasan Desa Sei Bamban, Desa Karya Jadi, Kelurahan Batang Serangan.

Dari ketiga desa dan kelurahan yang terkena banjir di Batang Serangan itu ada 1.094 kepala keluarga yang terendam air atau 4.326 jiwa.

Sementara di Kecamatan Padang Tualang ada dua desa yang mengalami banjir yaitu Desa Tebing tanjung Selamat dan Desa Sukaramai dimana kediaman warga yang terkena mencapai 680 kepala keluarga atau 2.720 jiwa.

Keseluruhannya dari lima kecamatan yang terkena banjir itu 1.976 kepala keluarga atau 10.005 jiwa, ujarnya.

Tim penanggulangan bencana juga sudah disiagakan di lokasi terkena banjir, termasuk tim kesehatan juga sudah ada di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, namun hingga sekarang belum ada korban jiwa dalam peristiwa banjir kali ini.

Menyangkut kerugian material juga masih dilakukan pendataan di lapangan, termasuk pendataan kerusakan lahan pertanian petugas masih di lapangan untuk mendatanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement