Selasa 23 Sep 2014 20:05 WIB

Inilah Para Kandidat Pendamping Risma di Pilwakot Surabaya

Rep: C54/ Red: Citra Listya Rini
Tri Rismaharini
Foto: Antara
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  --  Wali Kota Surabaya petahana Tri Rismaharini dijagokan memenagi lagi pemilihan wali kota (Pilwalkot) Surabaya pada Juli 2015 mendatang. Rupanya, sedari sekarang sudah mulai banyak tokoh yang menyosialisasikan diri dan berharap dilirik Risma menjadi pendampingnya.

Pertama, sebut saja Alim Basa Tualeka, pengusaha percetakan yang juga pernah mencalonkan diri sebagai calon walikota Surabaya dari Partai Demokrat. Beredar kabar, Alim sudah menjalin lobi-lobi khusus dengan orang-orang dekat Risma. 

Kedua, ada Sukoto, pimpinan redaksi harian lokal di Surabaya. Gambar-gambar tokoh yang satu ini sudah mulai menghiasi sudut-sudut jalanan Surabaya sebagai calon Wali Kota. Belakangan, dia dikabarkan juga mendekati orang-orang dekat Risma berharap dipilih mendampingi Risma. 

Selain dua nama di atas, masih ada Ketua DPC PDI-P Surabaya Wisnu Sakti Buana yang kini menjabat Wakil Walikota Surabaya mendampingi Risma. Sebelumnya, hubungan keduanya sempat renggang dan terlibat salingintrik satu sama lain.

Belakangan, situasi mereda dan Wisnu menyatakan siap mendampingi kembali Risma pada Pilwalkot 2015 nanti. Wisnu mengklaim, dia mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap bersama Risma. 

Terakhir, ada nama politisi-selebiritas Arzetti Bilbina. Nama model senior terebut diangkat ke publik oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim. Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar mengatakan, saat ini prosesnya baru tahap penjajakan.

"Masih dalam proses penjajakan ke masyarakat Surabaya. Layak enggak kalau diusung," ujar Iskandar beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Risma sendiri hingga hari ini belum menegaskan akan kembali mencalonkan diri pada Pilwalkot 2015. Beberapa kali ditanya wartawan, Risma selalu menjawab dengan diplomatis. "Saya tidak pernah meminta, semuanya tergantung Tuhan," kata walikota perempuan pertama Surabaya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement