REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bersedia melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap Stadion Gelora Bung Karno (GBK) terkait dengan rencana penyelenggaraan Asian Games pada 2018.
"Justru sebenarnya kita mau manfaatkan event Asian Games itu untuk memperbaiki kondisi GBK, karena kalau dilihat-lihat lagi, GBK itu kan sudah kuno," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/9).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pihaknya siap membenahi stadion terbesar di Jakarta itu, apabila pemerintah pusat juga bersedia menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Pemprov DKI.
"Sebetulnya perbaikan GBK itu merupakan tanggung jawab nasional, tapi kalau memang diserahkan kepada kami, ya kami mau perbaiki stadion itu," ujar Ahok.
Dia menuturkan beberapa alasan yang mengharuskan stadion tersebut harus segera diperbarui, yaitu kursi-kursi yang harus diganti dan apabila dipenuhi oleh 70.000 pengunjung, bangunannya terasa goyang.
"GBK itu kan sudah kuno, kursi-kursinya harus diperbarui, dan stadionnya juag tersa sudah mulai goyang kalau diisi banyak orang. Makanya, harus cepat direnovasi," tutur Ahok.
Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung Timur itu pun berharap supaya kompetisi olah raga internasional tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk perbaikan infrastruktur olah raga di Jakarta.
"Terakhir kali kita menggelar Asian Games pada 1962, lalu 56 tahun kemudian kita baru gelar lagi. Ini lah kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia yang sekarang sudah jauh lebih baik lagi," ujar Ahok.
Pemprov DKI berencana menggelar kompetisisi olah raga tingkat internasional Asian Games ke-XVII pada 2018 mendatang. Selain Jakarta, kegiatan tersebut juga rencananya akan digelar di provinsi lain, yakni Sumatera Selatan.