Senin 22 Sep 2014 15:27 WIB

Polri Masih Periksa Keterkaitan Anggota TNI AD di Lokasi Penimbunan BBM

Rep: C75/ Red: Julkifli Marbun
Boy Rafli Amar
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi menyangkut keberadaan anggota TNI AD di lokasi penggerebakan Polri di Batam. Apakah, keberadaan anggota tersebut dimintai oleh warga setempat?

"Saya belum mendapatkan kabaran itu. Makanya harus menunggu dulu. Ko bisa ada temen TNI di situ, yang kita ketahui ada dinamika miskomunikasi antara polri dan TNI AD," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (22/9).

Menurutnya, pihaknya pun belum mengetahui petugas polisi yang menggunakan senjata api di lokasi penggerebekan dan Mako Brimob. Termasuk belum mengetahui dugaan keterlibatan anggota TNI dalam penimbunan BBM.

"Tim Brimob dan krimsus ada 15 orang. Tim brimob membackup tim krimsus," katanya.

Ia menuturkan saat petugas melakukan penggerebakan ada pengerusakan kendaraan petugas yang dilakukan warga. "Intinya Ada resistensi terhadap petugas yang hadir akan melakukan penyitaan," katanya.

Boy pun mengatakan belum mendapatkan informasi seputar Anggota TNI AD apakah memakai seragam dan membawa senjata api.

Ia menuturkan situasi saat ini relatif kondusif. Pasalnya, Kapolda dan Komandan Korem sudah mengintruksikan membentuk tim investigasi dan melihat korban luka tembak. "Ada satu anggota polri juga yang tekena luka tembak," katanya. 

Menurutnya, pihaknya akan membantu segala bentuk pengobatan yang diperlukan bagi keempat anggota TNI AD yang terkena tembak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement