REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres terpilih Jusuf Kalla (JK) menginginkan sosok jaksa agung di kabinetnya seperti sosok Baharudin Lopa. Namun, apakah harus dari luar atau dalam institusi kejaksaan, masih dipertimbangkan.
JK mengatakan, masih mendalami kandidat jaksa agung di pemerintahannya nanti. Usulan yang ada, termaksud mengangkat pimpinan kejaksaan dari eksternal lembaga itu, akan menjadi pertimbangan bersama Jokowi.
"Baharudin itu pada dasarnya adalah jaksa karier. Tentu kita pertimbangkan," kata JK usai menghadiri HUT Sulbar, Senin (22/9)
Sebelumnya Fitra mengusulkan agar jaksa agung Jokowi-JK diangkat dari kalangan eksternal kejaksaan. Alasannya penegakan hukum di institusi tersebut dinilai mandek.
Dengan adanya jaksa agung dari luar, diharapkan akan ada perubahan.
Ketua DPP Nasdem Taufik Basari mengatakan, kejaksaan butuh pimpinan yang komitmen serta berintegritas dalam membereskan institusi tersebut. Selama hal itu bisa terpenuhi, tak masalah pihak tersebut dari dalam atau luar institusi itu.
"Semuanya punya potensi sama, baik dari internal atau eksternal. Terpenting dia punya kriteria positif membangun kejaksaan, dan independen dalam penanganan kasus korupsi," ujar dia.