Jumat 19 Sep 2014 10:45 WIB
Pilkada Lewat DPRD

Dukungan Pilkada Langsung Dianggap Pengulangan 'Muka Dua' Demokrat

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA-- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah resmi mendukung pilkada langsung. Namun, dukungannya terhadap cita-cita partai koalisi PDIP itu sebenarnya tidak serius dan hanya mencari aman saja.

Pengamat dari The Political Literacy Institute Adi Prayitno mengatakan dukungan terhadap pilkada langsung dan menolak pilkada melalui DPRD hanya untuk mencari aman saja. Padahal Rancangan Undang-undang itu awalnya usulan dari pemerintah yang salah satu poinnya diserahkan ke DPRD.

"Cuma setelah dapat banyak tekanan publik, akhirnya SBY ceramah lewat youtube dukung pilkada langsung," ‎ kata Adi.

Apalagi, lanjutnya, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mengatakan, jika sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya pendapat pribadi. Menurutnya, perubahan sikap demokrat ini tak mengejutkan, karena demokrat selalu cari aman dan bermuka dua‎.

Misalnya kata dia,‎ saat SBY memberikan dukungan terhadap  Prabowo, mayoritas petinggi demokrat mendukung. Tapi pada saat yang bersamaan demokrat kirimkan ke kubu Jokowi. Adi berkata, ketidak seriusan dalam memberikan dukungan dilakukan terhadap RUU pilkada yang ingin pilkada tetap langsung.

 

 

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement