Kamis 18 Sep 2014 19:48 WIB

Soal RUU Pilkada, Gerindra: SBY tak Konsisten

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPP Gerindra Desmon J. Mahesa mengaku tidak heran jika partai Demokrat mendukung pilkada langsung. "Jadi, kalau misalnya Demokrat mendukung pilkada langsung tak masalah," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9).

Desmon mengatan, tidak heran jika ketua umum partai demokrat itu tidak pernah tegas dalam mengeluarkan keputusan. Menurut Desmon, keputusan SBY mendukung pilkada langsung karena tidak tahan desakan publik yang tidak ingin pilkada dipilih DPRD.

"Bukan hal yang baru dan tidak perlu kaget kalau SBY plintat-plintut. Keputusan SBY itu karena tidak kuat dengan tekanan publik. Dulu UU KPK dicabut, karena tekanan publik DPR," ujarnya.‎

Seperti diketahui, Partai Demokrat akhirnya mengeluarkan sikap resmi terkait dukungan terhadap pilkada langsung. Partai berlambang mercy itu mendukung pilkada langsung dengan sepuluh catatan perbaikan agar pilkada berjalan lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement