Ahad 14 Sep 2014 19:54 WIB

Telat Datang Rapat, SBY Mengaku Sibuk Pikirkan RUU Pilkada

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telat datang untuk memimpin rapat kabinet terbatas di kantor kepresidenan, Ahad (14/9). Padahal, sejumlah menteri telah hadir dan menunggu kedatangan RI 1 tersebut. Setelah molor 30 menit, SBY akhirnya tiba. Presiden mengaku, ia datang telat karena baru selesai mengurusi RUU Pilkada.

"Saya tengah bekerja menyelesaikan satu hal yang ditunggu rakyat, yaitu sistem Pilkada. Jumat lalu Menkopolhukam dan Mendagri sudah berdiskusi dengan saya tentang pilihan sistem Pilkada untuk masa mendatang. Mendagri melaporkan perkembangan dan dinamika situasi politik terutama yang ada di parlemen berkaitan dengan pemilihan sistem pilkada untuk masa mendatang," ujarnya.

SBY mengaku, saat ini ia tengah berusaha mencari opsi terbaik untuk sistem Pilkada yang RUU-nya tengah dalam pembahasan di DPR. Presiden ke-6 RI tersebut menilai, untuk menentukan sistem Pilkada yang paling tepat diterapkan di Indonesia, pemerintah harus kembali pada semangat reformasi. Namun, juga harus memikirkan penyimpangan yang terjadi apabila Pilkada dilakukan secara langsung.

"Kita juga mesti melihat penyimpangan yang terjadi. Itulah yang kita letakkan dalam satu zona untuk mendapatkan kira-kira apa opsi atau solusinya yang akan kita tuangkan dalam sistem dan undang-undang yang berlaku kedepan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement