REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pendukung presiden terpilih yang tergabung dalam Pro-Jokowi (Projo) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil sikap tegas terkait RUU Pilkada.
"Caranya dengan menarik Mendagri Gamawan Fauzi agar tidak menghadiri agenda pembahasan berikutnya," kata Ketua DPP Projo Bidang Perumahan Rakyat Industri dan Perdagangan Wishnu Wardhana di Jakarta, Sabtu (13/9).
Mantan politikus Partai Demokrat yang pernah menjabat Ketua DPRD Surabaya itu berharap SBY bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi demokrasi di Indonesia pada akhir masa jabatannya.
"Demokrasi sekarang ini sudah menuju demokrasi seutuhnya. Jangan dinodai dan mundur menjadi setengah hati kembali," katanya.
Projo juga menyarankan pemilihan serentak se-Indonesia sebagai solusi atas keluhan tingginya biaya penyelenggaran pilkada.
Biaya menjadi salah satu alasan dikemukakannya usulan agar proses pilkada dikembalikan melalui jalur DPRD. Alasan lainnya, karena banyaknya kepala daerah yang dipilih secara langsung yang terseret kasus korupsi.