REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bacharuddin Jusuf Habibie perancang pesawat Regional 80 atau R80 mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhan pesawat untuk kemudahan transportasi antarpulau.
"Pesawat sangat dibutuhkan di Indonesia," kata Habibie usai pertemuan tertutup dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (10/9).
Ia menuturkan, pesawat terbang yang dibutuhkan harus mampu menghubungkan satu pulau ke pulau lain di Nusantara. Alasan Indonesia membutuhkan pesawat sebagai alat transportasi andalan, kata dia, karena Indonesia dilahirkan secara maritim yang tidak dapat mengandalkan transportasi darat.
"Negara kita ini dilahirkan secara maritim, sehingga Indonesia nggak bisa hanya mengandalkan KA atau wahana lain," kata presiden Republika Indonesia ke-3 itu.
Upaya memenuhi kebutuhan pesawat di Indonesia, Habibie telah merancang pesawat Regional 80 atau R80 dengan kapasitas penumpang 80 orang. Pesawatnya itu akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia di Bandung dengan ahli yang sudah terpecaya dan alat yang sudah memadai.
Ditargetkan pesawat Habibie itu selesai tahun 2017 atau 2018 yang rencananya akan dilakukan penerbangan pertama di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar.