Rabu 10 Sep 2014 15:30 WIB

Pemecatan SDA Dinilai Sinyal Kemenangan Kubu Jokowi

Rep: c83/ Red: Joko Sadewo
Yunarto Wijaya
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Yunarto Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Charta Politica, Yunarto Wijaya mengatakan diberhentikannya Suryadharma Ali (SDA) sebagai ketua umum PPP merupakan akumulasi konflik internal PPP yang telah terjadi sejak menjelang pilpres.

Ia menjelaskan, langkah SDA yang memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai presiden menjadi awal konflik internal di tubuh PPP. "Saat SDA mendukung Prabowo sudah mendapat pertentangan keras di Internal PPP. Ditambah lagi pilihan politik yang diusung PPP tersebut berbuah kekalahan," ujar Yunarto Wijaya saat dihubungi Republika Online (ROL), Rabu (10/9).

Ia mengatakan, kekalahan Prabowo tersebut melemahkan posisi politik PPP. Selain itu, ditetapkanya SDA sebagai tersangka juga membuat PPP memilih untuk memberhentikannya. PPP merasa perlu mengambil langkah strategis untuk memperbaiki citra partai. 

Menurut Yunarto, dipecatnya SDA juga menjadi sinyal kemenangan bagi kubu Jokowi dan PDIP. Hal ini dikarenakan pemecatan SDA ini kemungkinanan akan membuat PPP merubah arah koalisi ke Jokowi-JK.

"Arah perubahan koalisi dapat kita lihat pascamuktamar yang akan dilakukan PPP untuk memilih ketua umum baru," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement