Jumat 21 Apr 2023 08:14 WIB

Duetkan Megawati-Mahfud Md, PPP Buka Ruang Koalisi dengan PDIP

Megawati dan Makhfud Md sedang di puncak kenegarawanan.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PPP Emron Pangkapi mengatakan PPP siap usung duet Megawati-Mahfud Md. Foto ilustrasi Mahfud MD (kiri) dan Megawati (kanan).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PPP Emron Pangkapi mengatakan PPP siap usung duet Megawati-Mahfud Md. Foto ilustrasi Mahfud MD (kiri) dan Megawati (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka ruang untuk berkoalisi dengan PDIP dan siap mencalonkan Megawati Soekarno Putri dan Mahfud Md sebagai Capres dan Wapres 2024-2029.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PPP Emron Pangkapi mengungkapkan gagasan itu untuk memecahkan kebuntuan dengan alternatif terbaik bagi masa depan bangsa. Menurutnya, usulan berkoalisi dengan PDIP sebagai jalan baru untuk menghentikan dominasi isue KIB-KIR.

"Adalah sebuah kepatutan nasional, menempatkan partai terbesar menjadi pemimpin koalisi", kata Emron, dalam pesan tertulisnya, Kamis (20/4/2023).

Menurut mantan Plt Ketua Umum PPP ini, Megawati dan Makhfud Md  hari ini sedang pada posisi puncak sebagai negarawan dan intelektual sejati yang layak diberikan kehormatan. "Duet Magawati - Makhfud Md diyakini akan membuat Indonesia hebat di tengah ancaman ekonomi dunia yang suram," kata dia.

Dengan pengalaman pernah Presiden (2001-2004),  dan sukses mengelola soliditas partai besar, Megawati tidak diragukan sebagai yang terkuat. Apalagi Cawapres Makhfud Md sudah membuktikan dirinya hidup-mati untuk bangsa ini. "Tak usah pakai survey, naluri mayoritas anak bangsa insya Allah akan memilih pasangan ini.

Gelagat dunia  yang suram dengan kondisi serba tidak menentu, memerlukan tokoh teguh pendirian seperti Megawati dan Makhfud Md," ungkapnya.

Megawati yang kini berusia 76 tahun sedang "matang' akan tampil menjadi pemimpin senior dunia. "Beliau segenerasi dengan para pemimpin Asia  lainnya seperti Malaysia Anwar Ibrahim (76),  Brunei Sultan Bolkiah (77), Kamboja Hunsen (71), Timor Lesto Ramos Horta (73),  serta pemimpin dunia seperti Joe Biden (80), Donald Trump (76), Palestina Mahmud Abas (84), Cuba Raul Castro (91), dan sejumlah tokoh.

"Inilah momentum tepat Ibu Megawati turun gunung membenahi bangsa", ujar Waketum PPP yang mendeklarasikan PPP bergabung KIH 2014.

Bagi PPP, kata Emron, mencalonkan Megawati-Makhfud mengulangi duet Mega - Hamzah (2001 - 2004), yang melahirkan pemerintahan bercorak nasional relegius.

Menurut Emron Pangkapi pada pilpres 2019, PPP sudah mengendors Mahfud Md sebagai Wapres mendampingi Jokowi. Sayang tergeser  30 menit sebelum pengumuman Pelataran. 

"Ketika Makhfud Md Menteri Pertahanan Kabinet Gus Dur, juga endors PPP.  Bahkan setiap mukernas PPP, nama Makhfud selalu teratas dalam nominasi PPP untuk pimpinan nasional," paparnya.

Menurut Emron gagasan koalisi ini akan dibawa ke Rapat Majelis Tinggi PPP (pimpinan lintas majelis), sebagai lembaga pengambilan keputusan yang bersifat strategis. "Mega-Makhfud adalah jalan lurus menuju Indonesia berkeadaban" kata mantan anggota MPR RI ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement