Ahad 24 Mar 2024 15:27 WIB

PPP Putuskan Sikap Koalisi Usai Putusan MK

PPP mengakui ada komunikasi intens dengan Gerindra.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat diwawancara wartawan usai mengajukan gugatan PHPU di Gedung MK, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat diwawancara wartawan usai mengajukan gugatan PHPU di Gedung MK, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan saat ini partai fokus ke sengketa hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sikap partai terkait koalisi akan diputuskan usai putusan MK.

PPP tergabung dalam koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Namun usai pemilihan presiden (Pilpres) 2024, mereka santer disebut bergabung ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga

"Kita belum berandai-andai ke depan, karena PPP masih fokus terhadap gugatan di MK. Baru setelah nanti hasil MK seperti apa, kita putuskan," ujar Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi.

Kendati demikian, PPP tak membatasi siapapun untuk bersilaturahim. Termasuk kepada calon presiden (capres) pemenang Pilpres 2024, Prabowo.

"Dalam Islam diajarkan bahwa slaturahmi itu dianjurkan, karena membuka pintu rezeki. Jadi kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Prabowo khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung," ujar Baidowi.

Ia sendiri mengamini, adanya komunikasi informal antara elite PPP dengan Partai Gerindra. Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi waktu dan tempat silaturahim Prabowo tersebut.

"Sampai saat ini posisi kami menunggu, kita tidak membatasi siapa yang mau bersilaturahmi. Siapapun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa Prabowo Subianto ingin mengedepankan persatuan usai selesainya pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebutlah yang melandasi Prabowo untuk langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Menurutnya, tidak mudah untuk mengelola Indonesia yang sangat besar dan memiliki keberagaman. Karenanya, semua pihak harus kembali rukun usai gelaran kontestasi nasional dan bersama membangun bangsa.

"Tugas-tugas berat bangsa ini yang harus kita pikul bersama sudah ada di depan mata. Nah pemilu sebagai ajang kontestasi mungkin 99 persen sudah selesai dengan kemarin dinyatakannya oleh KPU bahwa Pak Prabowo sebagai pemenang dan Mas Gibran," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Demi persatuan tersebut, ia juga menyebut bahwa Prabowo juga akan bersilaturahmi ke PPP. Meskipun ia belum dapat mengkonfirmasi waktu dan tempat pertemuan keduanya.

"Bukan hanya Nasdem ya, ketemu jajaran pimpinan PPP juga. Ini adalah bagian dari implementasi politik merangkulnya Pak Prabowo bahwa memang kami ingin kita sebagai elite bangsa ini, kita mengedepankan persatuan dan kesatuan," ujar Habiburokhman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement