REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengharapkan peralihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada presiden terpilih Joko Widodo berjalan dengan lancar dan mulus.
"Kita ingin agar peralihan pemerintahan berjalan dengan mulus," kata Djoko Suyanto usai melakukan rapat pertemuan tertutup dengan Tim Transisi Jokowi-JK di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin petang.
Dirinya dan jajaran kementerian dan lembaga yang berada di bawah Kemenko Polhukam memberikan masukan-masukan kepada Tim Transisi Jokowi-JK yang dipimpin oleh Rini Soemarno.
"Kita ingin memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Tim Transisi. Jadi apa yang dibutuhkan oleh Tim Transisi sudah kita berikan. Kita ingin ada kesinambungan kebijakan antara Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pemerintahan baru," katanya.
Informasi-informasi yang diberikan, kata Djoko, seperti kerja sama luar negeri, pertahanan terkait rencana strategis jangka menengah dan jangka panjang, serta persoalan-persoalan hukum yang perlu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Dalam kerja sama luar negeri, lanjut dia, agenda terdekat untuk presiden terpilih Jokowi, yakni menghadiri KTT G-20 yang akan dilaksanakan pada November 2014.
"Tak hanya itu, presiden terpilih juga akan melaksanakan kegiatan ASEAN Summit, ASEAN Plus, dan lainnya. Ini perlu ada persiapan yang matang karena waktunya cukup dekat," katanya.
Di bidang hukum, kata Djoko, Kapolri dan Jaksa Agung memiliki komitmen untuk menegakkan hukum secara baik dan adil.
"Tim tersebut akan berkomunikasi dengan saya serta menteri dan lembaga lainnya," kata Djoko.