Ahad 07 Sep 2014 14:56 WIB

Akbar Tandjung: Jadi Oposisi Akan Dewasakan Golkar

Rep: c67/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.
Foto: Antara
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung tidak merisaukan partainya berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi. Pasalnya, Akbar menilai berada di luar pemerintahan akan membuat partai lebih dewasa.

Menurut Akbar, berada di luar pemerintahan meskipun selama ini Golkar dikenal selalu berada di dalam pemerintahan memiliki sisi positif. Sehingga, kata Akbar, partai berlambang pohon beringin itu akan mendapatkan banyak pengalaman.

“Golkar bisa lebih matang,” ujar Akbar, Ahad (7/9) kepada wartawan pada diskusi panel nasional “Prospek dan Strategi Partai Golkar Dalam Membangun Kekuatan Baru Tahun 2014-2019, di Yogyakarta.

Ia menegaskan telah pernah mengintroduksikan pada koalisi kebangsaan bahwa Golkar akan menjadi partai penyeimbang. Menjadi partai penyeimbang yang dimaksud, kata Akbar, akan menyampaikan ide partai yang memiliki kepentingan nasional. Sehingga, lanjut Akbar, ide tersebut akan menjadi penyeimbang dari program dari pemerintah.

Selain itu, Golkar secara kelembagaan juga tidak pernah mengajukan kadernya sebagai menteri. Meskipun beberapa kadernya dikabarkan masuk dalam susunan menteri pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement