Kamis 04 Sep 2014 15:07 WIB

Demokrat: Kasus Jero tak Pengaruhi Posisi Partai

Rep: c73/ Red: Mansyur Faqih
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam.  (Republika/Yasin Habibi)
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan korupsi yang dilakukan Jero Wacik dianggap tak memiliki kaitan dengan partai. Bahkan, tak ada dana yang masuk ke partai penguasa itu dari Jero.  

"Jangan sampai semua urusan yang ditempati posisi kader dikaitkan dengan partai. Beliau sebagai pemimpin dari sebuah kementerian. Namanya individu, tidak ada yang bisa meramalkan," tutur Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua kepada Republika, Kamis (4/9).

Hal ini, katanya, sesuai dengan pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut, urusan Jero adalah dengan kementerian ESDM. Bukan dengan Demokrat.

Max pun merasa prihatin terkait penetapan Jero sebagai tersangka kasus penggelembungan dana di ESDM. Meski pun, partai tetap akan memperlakukannya sesuai prosedur partai yang ada. 

Menurutnya, Jero sudah menandatangani pakta integritas seperti halnya semua pimpinan pusat dan daerah. Dalam pakta itu dikatakan, kader terlibat masalah hukum harus mengundurkan diri dari jabatannya. Termasuk dari jabatan menteri dan partai. 

Saat ini, lanjut dia, Demokrat akan lebih fokus untuk menyelesaikan masalah kaderisasi. Ini mengingat banyaknya kasus korupsi yang menjerat kader partai berlambang mercy tersebut.

"Kasus ini tidak berpengaruh pada posisi politik Demokrat di Koalisi Merah Putih. Partai tetap menjadi penyeimbang pemerintahan mendatang," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement