Kamis 04 Sep 2014 14:30 WIB

Jero dan Staf Khususnya Resmi Dicegah Ke Luar Negeri

Rep: adi wicaksono/ Red: Esthi Maharani
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam.  (Republika/Yasin Habibi)
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan pencegahan terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Jero dicegah bepergian ke luar negeri terkait statusnya sebagai tersangka kasus dana operasional menteri (DOM) yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Heriyanto mengatakan, pencegahan Jero dikeluarkan berdasarkan rekomendasi dari KPK.

"Berdasarkan Keputusan Pimpinan KPK No. KEP-1019/01-23/09/2014 tgl. 03/09/2014 tentang Larangan berpergian ke Luar Negeri," kata Heriyanto dalam pesan singkatnya, Jumat (4/9).

Heriyanto menambahkan, Jero dilarang bepergian ke luar negeri karena keberadaannya di wilayah Indonesia dibutuhkan demi kelancaran proses penyidikan perkara tindak korupsi. Dalam surat yang dilayangkan KPK, Jero diduga melakukan tindakan menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang memberikan sesuatu.

"Keputusan (pencegahan) ini berlaku selama enam bulan," ujarnya.

Selain Jero, pencegahan juga diberlakukan bagi I Ketut Wiryadinata. Pria kelahiran Tabanan, Bali, 30 Mei 1951 itu merupakan staf khusus Jero di Kementerian ESDM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement