REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia akan memamerkan 1.000 buku karya anak bangsa di Frankfurt Book Fair, Jerman pada Oktober 2015. Ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti.
Ia mengatakan pameran terbesar skala internasional ini akan menginspirasi Indonesia agar lebih banyak membaca dan memproduksi buku. "Mengikuti pameran bukan berarti langsung maju. Meski butuh proses, setidaknya harus ada upaya ke arah ke sana," kata Wiendu di Jakarta, Selasa, (2/9).
Wiendu menyadari minat membaca buku saat ini semakin berkurang karena mesti bersaing dengan internet maupun media sosial lainnya. Padahal, kata dia, buku merupakan alat yang efektif untuk masuk ke dalam jantung perubahan guna memajukan generasi muda.
Indonesia, tutur Wiendu, merupakan negara ASEAN pertama yang berani mengambil kesempatan untuk memamerkan buku di Frankfurt Book Fair. "Kami juga ingin mengadakan International Indonesia Book Fair suatu saat nanti," ujarnya.
Dengan mengunjungi Frankfurt Book Fair, kata Wiendu, maka Indonesia bisa melihat pameran kehebatan di bidang literasi.