REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kebijakan presiden terpilih, Jokowi, dan wakilnya, Jusuf Kalla, akan dilawan Gerindra.
Selama itu bertentangan dengan hati nurani dan kehendak rakyat, maka akan dilawan.
“Ini adalah bagian dari melawan neolib,” jelas Ketua DPP Gerindra, Habiburrokhman, kepada //Republika//, Selasa (2/9).
Perlawanan ini merupakan bagian dari perjuangan melawan neolib akan berlanjut baik di level eksekutif maupun legislatif.
Perlawanan akan dilakukan sesuai dengan koridor hukum. “Kami siap dengan konsekuensi apapun,” paparnya.
Gerindra dan koalisi merah putih dinilai tetap solid. Meskipun pihak Jokowi – JK melobi salah satu untuk bergabung dalam pemerintah, koalisi merah putih belum menerima tawaran itu.
Bahkan kini telah terbentuk panja tata tertib DPR RI yang pimpinannya didominasi kader partai yang tergabung dalam koalisi merah putih
Ditambah lagi, komisi II DPR RI sudah membentuk pansus pemilu.
Hal ini semakin menandakan benturan antara koalisi merah putih dengan kelompok presiden terpilih akan semakin terasa.