REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA -- Polres Klungkung, Bali peduli ikut ambil bagian membangun rumah layak huni yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di daerah itu.
Bantuan sebuah rumah diberikan kepada Wayan Tampi (70) bersama istrinya Ni Wayan Jati (54) yang memiliki delapan anak yang paling kecil berusia empat tahun tinggal di Banjar Kanginan, Paksebali, Dawan., Kabupaten Klungkung.
Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati didampingi Waka Polres Kompol Gusti Agung Dhana Aryawan melakukan bedah rumah tersebut, Jumat
Pembangunan rumah tersebut langsung dikerjakan pondasi dan pengangkutan material berupa pasir. Pengerjaan dilakukan jajaran Polres Klungkung secara gotong royong yang diharapkan bisa rampung dalam waktu singkat.
"Ya ini kegiatan sosial kami untuk membatu sesama," ujar Kapolres Ni Wayan Sri Yudatni.
Ia mengharapkan kegiatan itu bermanfaat untuk warga yang membutuhkan. Ini sekaligus menunjukkan kalau Polisi adalah mitra masyarakat.
Kepala desa Paksebali Putu Aria mengaku senang dengan perhatian Polres Klungkung kepada warganya.
Menurutnya rumah Wayan Tampi memang tidak layak huni. Rumah tersebut juga ditempati oleh delapan anaknya, itupun rumah sementara karena masih pinjam lokasi di pekarangan Ketut Bakta.
Wayan Tampi awalnya tinggal di Banjar Bucu, Paksebali ditanah sakapan warga. Namun oleh pemilik lahan Tampi diminta pergi dari tanah sakapan tersebut.
Hal itu terjadi sejak Juni 2014. Jadilah dia mengungs di rumah Ketut Bakta salah seorang kerabatnya.
Melihat kondisi tersebut jajaran Polres Klungkung mempunyai inisiatip untuk memberikan bantuan. Tampi di buatkan rumah dengan ukuran enam kali empat meter yang terdiri dari dua kamar tidur da satu kamar mandi.
Biaya pembagunan rumah tersebut dikumpulkan dari partisipasi jajaran Polres Klungkung dan warga. "Ya biaya dari partisipasi masyarakat," ujarnya.