Kamis 28 Aug 2014 15:12 WIB

Gawat... Sejumlah SPBU di Jakarta Kehabisan Premium

Rep: c89/ Red: Bilal Ramadhan
Antrean BBM di SPBU (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Antrean BBM di SPBU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah SPBU di kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) terlihat sepi tanpa ada aktivitas pengisian bahan bakar premium. Para pegawai yang bertugas pun terlihat santai tanpa ada pekerjaan lanjutan.

Hal ini karena adanya pembatasan kuota premium di tempat-tempat pengisian tersebut. Sehingga tepat sebelum pukul 13.00 WIB, semua sudah habis terjual. Keterangan ini disampaikan oleh Surya, staff di SPBU Enggano, Tanjung Priok.

Menurut dia, sejak subuh, sudah ada antrian para pelanggan hingga area Keluar SPBU. Hal ini mengakibatkan bahan bakar premium habis pada waktu yang harusnya masih terjadi aktifitas pengisian. "Dalam dua hari terakhir ini antrinya panjang bangat sampai di jalan, dari pukul 04.00 WIB. Akhirnya siang udah habis, para pegawai ga ada kerjaan lagi," ujarnya.

Ia mengakui pada hari biasa kuota premium di SPBU ini berada pada kisaran 32 ribu kilo liter. Sekarang dibatasi hingga separuhnya atau 16 ribu kilo liter. Demikian juga, yang terlihat di SPBU yang terletak di jalan Tongkol, Tanjung Priok. Di waktu yang sama, bahan bakar premium pun tak bisa dijumpai lagi. Tak jarang ada yang rela beralih ke pertamax.

Penyebab sepinya SPBU ini juga dikarenakan adanya pembatasan kuota premium. Hal ini dikatakan oleh Agus, staf kontrol yang bertugas. Menurutnya pada hari biasa pihaknya biasa mendapat pasokan 19 ribu hingga 24 ribu kilo liter.

Kini, semenjak pembatasan, berkurang pada kisaran 8 ribu hingga 16 ribu kilo liter per hari. Akibatnya, tidak banyak aktivitas yang dilakukan sejumlah pegawai yang bertugas untuk mengisi premium. Dalam pantauan di lapangan, terlihat masih banyak pengendara sepeda motor dan mobil memasuki area SPBU bermaksud mengisi premium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement