Kamis 28 Aug 2014 15:04 WIB

SBY tak Setuju Harga BBM Naik, Ini Tanggapan PKS

Rep: c92/ Red: Bilal Ramadhan
Hidayat Nurwahid
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Hidayat Nurwahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid mengatakan, ia setuju Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir masa periode.

“Dan kami setuju dengan Presiden SBY untuk sampai periode terakhir ini, untuk sampai masa akhir jabatan beliau tidak lagi menaikkan BBM,” kata Hidayat seusai mengikuti pertemuan antar Parlemen dengan para delegasi The Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) dan Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) hari ini (28/8) di Continental Hotel, Jakarta.

Menurut Hidayat, kebijakan kenaikan BBM tidak bisa diberlakukan tiba-tiba kecuali ada kondisi sangat luar biasa. Misalnya, terjadi lonjakan harga minyak dunia yang sangat luar biasa di dunia internasional. Apabila ini terjadi, tidak ada langkah lain yang dapat diambil kecuali menaikkan harga BBM.

Selain itu, kata Hidayat, dalam nota keuangan yang dibacakan Presiden SBY di hadapan DPR dan DPD beberapa waktu lalu, tidak ada klausul untuk meningkatkan harga BBM. Padahal nota keuangan yang dibacakan itu telah disetujui.

“Itu saja dilaksanakan. Nanti presiden baru toh masih punya waktu sekarang. Dia masih punya waktu sampai tanggal 22 Oktober yang akan datang memikirkan bagaimana ke depan. Sangat mungkin ke depan ternyata harga minyak dunia turun. Jadi kan nggak perlu repot untuk menaikkan lagi,” kata Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement