REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membuka diri jika ada partai koalisi Merah Putih yang akan bergabung. Ada tujuh partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu.
Belakangan sempat muncul wacana ada beberapa partai dari koalisi Merah Putih yang akan bergabung dengan partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Wacana itu sempat menerpa Golkar, Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
PKB pun tidak mempersoalkannya. "Tentu welcome," kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).
Tokoh yang akrab dipanggil Cak Imin itu pun terbuka jika ada partai dari koalisi Merah Putih yang kemudian bergabung.
Cak Imin mengatakan, semua harus memperkuat pemerintahan ke depan. Karenanya, akan bagus jika ada partai dari koalisi lain yang kemudian bergabung mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Ia mengatakan, PKB akan memberikan dukungan. "Semua pihak harus memperkuat pemerintahan ini. Kalau enggak, itu tantangannya berat pemerintahan ini," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.
Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan Prabowo-Hatta, banyak pengamat menilai koalisi Merah Putih akan goyah. Namun koalisi Merah Putih masih menyatakan solid.
Antara lain Golkar dan Demokrat yang menyatakan memilih untuk menjadi kekuatan penyeimbang. Sementara Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy menyatakan, partainya akan jadi mitra kritis-konstruktif di parlemen. Soal di dalam atau di luar pemerintahan, wacana itu disebut masih belum menjadi pembahasan.