Ahad 17 Aug 2014 14:46 WIB

Kapal Pinisi Angkut Wisatawan Tenggelam di Perairan Pulau Sangeang

Kapal Pinisi (ilustrasi)
Kapal Pinisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perahu pinisi berpenumpang 27 orang termasuk anak buah kapal dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad sekitar pukul 01.15 WITA.

Dari seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK), baru 10 orang yang berhasil diselamatkan, sedangkan lainnya belum ditemukan hingga saat ini.

"Sepuluh orang penumpang berhasil diselamatkan kapal Marmet 1 yang melintas di sekitar lokasi kejadian, sedangkan penumpang lainnya belum ditemukan," kata Kepala Seksi Operasional Search and Rescue (SAR) Mataram Lalu Wahyu Efendi, yang dihubungi melalui telepon genggam.

Ia mengatakan perahu pinisi tersebut membawa wisatawan dari Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, ketika berada di utara perairan Pulau Sangeang, kapal yang terbuat dari kayu itu diduga menabrak batu karang sehingga bocor.

"Sekarang kapal dalam kondisi terapung, tidak sampai tenggelam ke dasar laut karena terbuat dari kayu. Itu informasi awal yang kami terima dari SAR Kabupaten Bima, sekitar pukul 08.00 WITA," ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh, kata Wahyu, lima penumpang kapal naas tersebut ditolong oleh kapal Marmet 1 yang melintas pada saat kejadian. Ada juga lima orang yang menepi ke daratan menggunakan sekoci. Sementara belasan penumpang lainnya belum ditemukan hingga saat ini karena waktu kejadian pada malam hari.

"Ketika proses evakuasi posisi penumpang kapal tenggelam itu tidak jelas karena gelap," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement