Jumat 15 Aug 2014 23:50 WIB

Gubernur Riau Rencanakan Pemindahan Makam Pahlawan Pekanbaru

  Sejumlah warga berziarah ke makam keluarganya di Taman Makam Pahlawan. Ilustrasi
Sejumlah warga berziarah ke makam keluarganya di Taman Makam Pahlawan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau, Annas Maamum merencanakan pemindahan makam pahlawan di Pekanbaru karena dinilai sudah terlalu padat dan lokasinya yang ditutupi "fly over" (jalan layang) di tengah kota.

"Saya cerita dengan Pak Danrem, makam pahlawan kita ini tampak sudah kecil dan penuh. Apalagi di depan ada jalan 'fly over'. Kalau setuju kita pindahkan makam pahlawan ini," katanya saat temu ramah tamah dengan legiun veteran Riau di Pekanbaru, Jumat (15/8).

Lebih lanjut dikatakannya, makam itu harus dipindahkan ke tempat yang memiliki luas tanahnya sekitar enam hektare. Setelah itu, nanti akan dibuatkan taman sehingga akan terlihat bagus. "Ini juga usulan dari walikota, lokasinya di Kecamatan Rumbai.," ucapnya.

Meskipun begitu, ia mengatakan, rencana pemindahan ini akan meminta persetujuan dari veteran maupun keluarga pahlawan.

Ketua Legiun Veteran Riau, Soegirinoto sebelumnya hanya meminta kepada gubernur untuk membangun makam pahlawan di setiap kabupaten/kota. Menurutnya perlakuan terhadap veteran di provinsi itu cukup lebih baik. Contohnya seperti adanya makam pahlawan bagi veteran yang merupakan satu-satunya di Indonesia. "Tetapi kami minta juga agar makam pahlawan ada di setiap kabupaten/kota karena ada yang belum punya," ungkapnya.

Namun kemudian, Annas menolaknya, menurut dia, makam pahlawan bukan untuk veteran, tetapi untuk pahlawan yang gugur. Gubernur kemudian menawarkan untuk membuatkan taman bahagia saja yang nantinya akan dibuat menarik. "Sebelum itu kita data dulu, setelah itu baru dibangun," ujarnya.

Soegirinoto dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa dari segi kesejahteraan setiap bulan veteran mendapatkan dana kehormatan sebesar Rp 250 ribu, tetapi yang janda tidak dapat. Kemudian pada hari kemerdekaan ini diberikan pula apresiasi oleh pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp 1 juta per orang.

"Kalau dari provinsi kita lebih makmur, tetapi di kabupaten/kota ada yang kurang," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement