REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak pemerintah di Sulawesi Barat untuk bersikap tegas dan mesti merebut kembali pulau Lere-Lerekang.
"Pemerintah mesti tegas dalam menyikapi konflik perbatasan, dengan merebut kembali pulau Lere-Lerekang yang telah direbut Provinsi Kalsel," kata Koordinator Program LSM Gesit Iksan Hidayah di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, pulau Lere-Lerekang adalah aset masa depan masyarakat Kabupaten Majene yang mesti dipertahankan, sebagai sumber kehidupan masyarakat.
Menurut dia, langkah hukum dan politik mesti dilakukan pemerintah di Sulbar maupun pemerintah di Majene untuk merebut Lere-Lerekang yang terletak di selat Makassar, agar pulau itu kembali kepangkuan Kabupaten Majene.
"Kami harap agar tindakan dan upaya merebut pulau Lere-Lerekang dari Kalsel, tidak hanya disampaikan di media, tetapi dilakukan dengan nyata dan serius," kata Iksan yang juga Pendiri dan mantan Ketua Umum Forum Komunikasi Pelajar mahasiswa Majene Provinsi Sulbar.
Ia mengatakan, selama ini pendapatan daerah Kabupaten Majene sangat rendah dan masyarakatnya belum sejahtera, sehingga sangat berharap pulau yang direbut Kalsel itu dapat dipertahankan dan kembali menjadi milik Majene.
"Peraturan Mentri Dalam Negeri nomor 53 tahun 2014 yang menyatakan Lere-Lerekang masuk wilayah Kalsel, harus segera dibatalkan dengan upaya berbagai cara oleh pemerintah," katanya.
Menurut dia, masyarakat Majene sudah sangat ingin sejahtera dari sebelumnya dan pulau yang kaya minyak itu menjadi harapan satu-satunya bagi mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika